Bagaimana Menghadapi Anak yang Hiperaktif?

Setiap orang tua pasti menginginkan untuk memiliki buah hati. Namun, masing-masing anak memiliki karakteristik yang berbeda, ada yang pendiam dan ada yang hiperaktif. Masalah hiperaktif ini disebut juga dengan attention deficit disorder atau ADD. Kebiasaan anak yang tidak dapat diam sering membuat orang tua menjadi pusing untuk memikirkan bagaimana cara menghadapi anak yang hyperactive Terdapat beberapa cara untuk menangani anak yang hiperaktif. Pertama adalah dengan membuat peraturan yang jelas. Sebagian besar orang tua lebih memilih untuk lebih santai dalam berumah tangga sehingga hal tersebut berpengaruh untuk anak. Intinya, dalam berumah tangga, Anda tidak hanya harus pengertian terhadap anak namun juga bersikap tegas kepada anak sehingga anak akan tahu apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Kedua adalah mengatur tidur anak. Jika dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak memiliki waktu tidur yang lebih banyak dan karena anak hiperaktif susah untuk diam bahkan tidak jarang anak susah untuk diajak beristirahat dan tidur, maka Anda harus menyiasatinya sebaik mungkin agar waktu tidur anak tidak kurang dari 8 jam sehari. Dengan waktu tidur yang cukup, maka otak anak akan dapat berfungsi normal sehingga gejala hiperaktif dapat berkurang. Ketiga adalah dengan mengajaknya berolahraga atau melakukan aktivitas yang bermanfaat. Anda dapat ‘memanfaatkan’ sikap anak yang tidak bisa diam untuk sesuatu yang bermanfaat misalnya membuat sesuatu atau berprakarya. Dengan melakukan aktivitas tersebut, selain dapat menyalurkan energi anak yang lebih aktif, Anda juga dapat membangun komunikasi dan kedekatan dengan anak serta membantu untuk memaksimalkan pertumbuhan serta perkembangan anak dan agar tidak mudah bosan. Keempat adalah dengan menghargai usaha anak. Terkadang anak yang hiperaktif adalah anak yang kurang perhatian dan menginginkan orang tuanya untuk melihat usaha dan perbuatan yang dilakukan oleh anak. Tips keluarga solusiibuattack.com ini dapat Anda lakukan untuk mengatasi anak hiperaktif sejak dini sehingga anak dapat mengerti mana yang boleh untuk dilakukan dan mana yang kurang pantas untuk dilakukan. Cara lainnya untuk mengatasi anak yang hiperaktif yaitu: Memperhatikan asupan dan pola makan anak. Mengurangi atau menjauhkan dari mengkonsumsi makan makanan cepat saji. Kandungan MSG dan kolesterol jahat dalam makanan cepat saji tidak hanya dapat menganggu fungsi organ tubuh namun juga otak anak. Mencoba untuk memahami anak. Bicarakan dengan baik-baik atau amati anak Anda dengan baik apa yang diinginkan oleh anak. Terkadang lewat cara hyperactivity anak, Anda dapat melihat bakat anak sehingga Anda bisa mengarahkan anak untuk ‘melampiaskan’ keaktifan nya sesuai dengan bakat yang dimiliki. Apabila tingkat atau kadar hiperaktif anak Anda sudah tidak dapat Anda tangani dengan baik, maka Anda dapat meminta bantuan dari pakar atau ahli anak untuk menjalani terapi.Sumber: https://www.solusiibuattack.com